Jumat, 18 Juni 2010

Kams Qanun zionisme

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama Israel. Terutama setelah penyerangan besar-besaran terhadap palestina. Dan yang baru-baru ini kita dikejutkan oleh aksi kebrutalan dari bangsa Israel atas penyerangannya terhadap kapal Mavi Marmara dan kapal Rachel Aliene Corrie, yang bertujuan untuk memberi bantuan terhadap masyarakat palestina. Rombongan kapal tersebut di ikuti oleh 500 aktifis dari 30 negara. dari ke 500 aktifis tersebut 12 orang berasal dari Indonesia diantaranya ialah:
Dari Mer-C:
1.Nur Fitri Moeslim Taher (Ketua Tim) 2.dr Arief Rachman 3.Abdillah Onim 4.Nur Ikhwan Abadi 5.Muhammad Yasin (Jurnalis TV One)
Dari Kispa:
1.H Ferry Nur (Ketua Kispa) 2.Muhendri Muchtar (Wakil Ketua Kispa) 3.Okvianto Baharudin 4.Hardjito Warno
Dari Sahabat Al Aqsha - Hidayatullah:
1.Dzikrullah Ramudya 2.Surya Fahrizal 3.Santi Soekanto
Dari penyerangan tersebut, cabang Gaza LSM Turki IHH mengatakan kepada AFP, pihaknya mengetahui ada 15 orang yang tewas, sebagian besar warga negara Turki. Dan Jumlah korban yang terluka diperkirakan antara 20 dan 30 penumpang, dan tujuh prajurit Israel, dua diantaranya disebut-sebut dalam kondisi serius.
Mengenai kebiadaban tentara Israel tersebut mungkin diantara kita ada yang berpikir mengapa bangsa yahudi (Israel) melakukan hal tersebut? Padahal kapal Mavi Marmara dan kapal Rachel Aliene Corrie misinya bukan untuk memberi bantuan militer dalam melawan tentara Israel, tapi hanya dalam misi kemanusiaan.
Penyerangan tersebut mengingatkan penulis kepada tulisan Ust. Shiddiq Amien yang ditulis dalam majalah Risalah edisi maret 2009. isi tulisannya menjelaskan tentang Zionis Sang Rasis. Dari beberapa paparan mengenai kebiadaban bangsa yahudi, ada salah satu topik yang menarik perhatian yaitu mengenai KAMS QANUN ZIONISME.
Kams Qanun merupaka lima azaz yang dimiliki oleh bangsa yahudi. Kelima Qanun (Azaz) tersebut ialah Monotheisme, Nasionalisme, Humanisme, Demokrasi, dan Sosialisme. Kelima azaz ini sudah dijadikan sebagai doktrin bagi bangsa yahudi (Israel). Berikut paparan mengenai kelima azaz tersebut:
1.Monotheisme (kesatuan Tuhan).
“Hendaklah bangsa yahudi bertuhan dengan gerak. Maka hai orang-orang atheis dan bebas agama dikalangan bangsa yahudi hendaklah bertuhan dengan tuhanmu sendiri. Bukanlah alam pun tuhanmu dan bukanlah kudrat alam pun tuhanmu juga? Kalian berlainan agama, kalian berlainan keparcayaan, kalian berlainan keyakinan, tetapi kalian harus bersatu dan gunung zionisme telah menantimu. Hendaklah tenggang-menenggang, hormat-menghormati hai yahudi seluruh dunia.” Walaupun bangsa yahudi masyarakatnya berbeda tuhan, tetapi mereka harus tetap bersatu.

2.Nasionalisme (Kebangsaan).
Berbangsa satu bangsa yahudi, berbahasa satu bahasa yahudi dan bertanah air satu tanah air yahudi (Israel Raya).
3.Humanisme.
Kemanusiaan yang adail dan beradab berlakulah, jangan kalian menjadi peniru bangsa Babilon yang telah membuangmu, tetapi bagi luar bangsamu dan yang hendak membinasakanmu kalian adalah bangsa besar dan engkaupun jika keperluanmu mendesak berlakulah Syer Talmud baginya, seperti nyanyian Qaballa berbunyi: “Taklukanlah mereka, binasakanlah mereka yang akan mengambil hakmu, engkau adalah setinggi-tinggi bangsa seumpama menara yang tinggi. Gunakanlah hatimu ketika menghadapi saudaramu, karena mereka itu keturunan Yaqub, keturunan Israel. Buanglah hatimu ketika menghadapi lawanmu karena mereka itu bukan sekali-kali saudaramu, mereka itu adalah kambing-kambing perahan dan harta mereka adalah hartamu, rumah mereka adalah rumahmu, tanah mereka adalah tanahmu”. (Syer Talmud Qaballa XI: 45.
4.Demokrasi.
Dengan cahaya Tlmud dan Masna dan segala ucapan imam-imam yang agung bahwa telah diundangkan “bermusyawarahlah dan berapatlah dan berlakulah pilihan kehendak suara banyak kerena suara banyak adalah suara Tuhan”.
5.Sosialisme.
Keadailan sosiala yang merata pada masyarakat yahudi, sehingga seorang yahudi menjadi seorang kaya raya dan menjadi pimpinan dimanapun ia berada, dan menjadi protokol pembuata program. Dalam nyanyian Qaballa Talmud dikatakan: “Dengan uang kamu dapat kembali ke Yudea, ke Israel, karena agama itu tegak dengan uang dan agamga itu uang, sesungguhnya wajah Yahwe sendiri tampak olehmu itu adalah uang! Cintailah Zion, Cintailah Hebran, cintailah akan Yudea dan cintailah seluruh tanah pemukiman Israel, Karena engkaulah pemegang wasiat Hebran tertua yang berbunyi : “Cinta tanah air itu sebagian dari iman! ( XL: 46) ” (adji.wordpress 10/03/06)
Azaz-azaz ini menjadi penjelas kenapa bangsa Israel seolah-olah tidak mempunyai hati nurai kepada orang yang diluar golongan mereka. Kita perhatikan Penyerangan-penyerangan terhadap rakyat paelestina, mereka di bombardir degan tidak pandang bulu, dan penyerangannya terhadap kapal Mavi Marmara dan kapal Rachel Aliene Corrie itu merupakan sebagian kecil dari kebiadaban Zionis Israel. Hal tersebut sudah pasti bukan perbuatan yang spontan dari bangsa Israel, tapi sudah ada pendoktrinan dari idiologinya sepeti yang kita lihat di nyanyian Qaballa Talmud.
“Taklukanlah mereka, binasakanlah mereka yang akan mengambil hakmu, engkau adalah setinggi-tinggi bangsa seumpama menara yang tinggi. Gunakanlah hatimu ketika menghadapi saudaramu, karena mereka itu keturunan Yaqub, keturunan Israel. Buanglah hatimu ketika menghadapi lawanmu karena mereka itu bukan sekali-kali saudaramu, mereka itu adalah kambing-kambing perahan dan harta mereka adalah hartamu, rumah mereka adalah rumahmu, tanah mereka adalah tanahmu”.
Wallahu a’lam bis-shawab *) Samsu Radiansyah (Mahasiswa PAI Semester II Karyawan)